.jpg)
Mataram. Inmas. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia melalui
Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah menyelenggarakan
kegiatan Kompetisi Sains Madrasah Online (KSMO) Tahun 2020. Kegiatan ini dalam
rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan mutu daya saing teknologi
antar siswa madrasah.
KSM
Tahun 2020 dilaksanakan secara virtual/daring, mengingat kondisi saat ini yang
masih darurat pandemi Covid-19. Siswa harus tetap difasilitasi untuk belajar
dan berkompetisi serta berprestasi. Namun, harus tetap memperhatikan protokol
kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
KSM
Online atau disingkat KSMO dengan cara menggunakan aplikasi CBT KSMO Tahun
2020. Soal-soal KSM adalah hasil dari
mengelaborasi dan memadukan sains dengan konteks nilai-nilai Islam (Aqidah
Akhlak, Qur’an Hadits, Fiqih, dan SKI) dan Integrasi Sains.
Bentuk
soal menggunakan 3 bahasa, yakni: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa
Arab, guna menyiapkan KSM mendatang yang akan Go Internasional, berkompetisi dengan beberapa negara sahabat.
Mata
pelajaran yang dilombakan untuk MI ada 2 mata pelajaran, yakni Matematika terintegrasi
dan Sains IPA terintegrasi. Sedangkan mata pelajaran yang dilombakan untuk
tingkat MTs ada 3 mata pelajaran, yakni Matematika terintegrasi, IPA Terpadu
terintegrasi, serta IPS Terpadu terintegrasi. Sementara untuk tingkat MA ada 6
mata pelajaran, yakni Matematika terintegrasi, Biologi terintegrasi, Fisika
terintegrasi, Kimia terintegrasi, Ekonomi terintegrasi, serta Geografi
terintegrasi.
Pelaksanaan
KSMO Nasional diselenggarakan selama 3 hari, yakni: 09 – 11 November 2020. Siswa
tingkat MI pada tanggal 09 November 2020, siswa tingkat MTs pada tanggal 10
November 2020, dan siswa tingkat MA pada tanggal 11 November 2020. Untuk pengumuman akan dilaksanakan pada
tanggal 19 November 2020 di laman http://ksm.kemenag.go.id.
Terkait
hal ini, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Pinmad) Kantor Wilayah Kementerian
Agama NTB, H. M. Ali Fikri, S.Ag, MM memberikan tanggapan. Pandemi Covid-19
tidak hanya melanda Indonesia, melainkan hampir seluruh dunia. Hal ini
mengakibatkan berbagai sektor kehidupan mengalami kendala. Negara harus
menjamin keselamatan, kesehatan, dan pendidikan.
Selama
masa darurat Covid-19, lanjutnya, kegiatan pembelajaran tidak dapat berjalan
normal. Begitu pun halnya event yang telah menjadi agenda resmi Kemenag yang
rutin digelar setiap tahun.
“KSM menjadi ajang paling bergengsi untuk unjuk
kemampuan bidang sains dan teknologi. KSM diperuntukkan bagi siswa madrasah
negeri maupun swasta dari berbagai tingkat”, jelasnya.
Siswa
yang lolos KSMO tingkat Nasional yang digelar ini merupakan hasil seleksi ketat
dari KSMO tingkat kabupaten dan provinsi.
“Semoga dengan KSMO ini, khusus kita di
lingkungan Kemenag NTB, ada siswa-siswi kita yang dapat medali emas”, harap
Kabid.
Senada
dengan penjelasan Kabid Kanwil, Kepala Seksi Pinmad Kemenag Kota Bima, Drs. H. Furqan Ar Roka juga
menjelaskan bahwa KSMO adalah ajang silaturrahim antar siswa dalam rangka untuk
mengembangkan bakat dan kemampuan di bidang sains dengan mengikuti kompetisi
yang sehat dan profesional. KSMO menuntut siswa untuk belajar ilmu sains dan
keislaman sekaligus. Makanya siswa harus menguasai dan memanfaatkan teknologi
digital.
“Karena ujian sistemnya online, sehingga
tidak ada peluang bagi guru pembina untuk mengajari siswa binaannya. Maka dari
itu, siapa yang terbaik akan dapat memilih sekolah atau perguruan tinggi sesuai
dengan keinginannya”, pungkas Kasi.